Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pinky Outfit

Gambar
Siapa bilang kalo cewe (berhijab) make rok itu terkesan ribet dan terlalu feminim? kali ini aku mencoba memadupadankan rok batik yang aku beli dari pasar Bringharjo Yogyakarta. Rasa-rasanya rok ini sudah terlalu lama menganggur di lemariku. Baiklah, saat nya mix and match! Hari ini aku ingin terlihat girly tapi juga enggak begitu girly banget sih. Maka, jaket jeans belel bisa jadi pilihanku untuk sekarang. Karena motif batik di rok ku yang memiliki warna putih, maka aku memutuskan untuk menggunakan manset putih sebagai kaosnya. Tentu saja kerudung yang aku kenakan adalah kerudung berbahan paris dengan warna pink. Sendal nya pun jangan sampai ketinggalan yah... harus matching dengan outfit yang aku kenakan pada hari ini. Yup... sendal berwarna putih agar terkesan lebih hidup. Untuk tasnya aku sesuaikan dengan yang aku miliki, Engga ada salahnya kok menggunakan sesuatu yang berbeda sendiri, seprti tas coklat ini misalnya. Agar tak terkesan melulu warna pink dan putih dan pas

Sebuah Pembelajaran

Hai, namaku Elga Florentina. Umurku 23 tahun. Banyak yang bilang aku adalah wanita dengan karakter ceria, happy, ramah, dan mudah bergaul. Namun, jika dilihat kebelakang, apalagi jaman SD hingga SMP kelas XIII, aku adalah si elga yang pemurung, pendiam, dan sangat pemalu. Sikap percaya diriku mulai muncul ketika aku selalu diikut sertakan lomba story telling di SMP. Bertemu dengan teman-teman baru dari lain sekolah dan mendapatkan teman yang asyik akhirnya mengubah karakterku. Ternyata menjadi seru, gokil, dan ceria menjadikan aku mudah sekali mendapatkan teman. Ada banyak hal yang harus kita pahami. Kepribadian seseorang terbentuk dari lingkungan dimana ia tinggal. Tidak bisa disalahkan juga ketika kita melihat orang dengan karakter yang kemungkinan kurang sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Kita dapat dengan mudah menjudge penampilan dan kepribadian seseorang. Namun tidak terima jika penampilan atau kepribadian kita di usik oleh orang lain. Sebelum menjudge seseorang, ada baik

Labilkah? Ntah...

Senin 14 Januari 2019. Dulu sempat bertanya dengan teman sekosan yang usianya lebih tua 2 tahun diatasku, “Mba Windi, rasanya jadi kepala 2 tuh gemana sih?” . “ya gak gemana gemana, biasa aja”. Saat itu usiaku hampir memasuki 20 tahun, Aku sendiri terheran dengan otak dan isinya, kenapa hal sesepele itu aja harus dipikirin sampai bener-bener pusing, (iya ya, gemana ya rasanya terlepas dari usia teenager). Iya, aku akui, aku itu tipe orang yang selalu memikirkan sesuatu dengan seserius itu. Bahkan bukan hanya mba windi yang dibuat pusing oleh pertanyaan ku, merasa tidak puas dengan jawaban mba windi, aku pun bertanya kepada Mba Eka(penghuni kamar kos yang paling pojok) jawabannya pun sama seperti mba windi. Entah kenapa, aku merasa ketika kita terlepas dari usia teenager, beban kita pasti akan bertambah, dan aku takut untuk merasakannya. Terlalu kecing memang, tapi itulah yang aku rasakan. Namun, ketika aku telah memasuki usia 20, nyatanya biasa saja (sama seperti yang diucapkan mba w