Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Sebuah Pembelajaran

Hai, namaku Elga Florentina. Umurku 23 tahun. Banyak yang bilang aku adalah wanita dengan karakter ceria, happy, ramah, dan mudah bergaul. Namun, jika dilihat kebelakang, apalagi jaman SD hingga SMP kelas XIII, aku adalah si elga yang pemurung, pendiam, dan sangat pemalu. Sikap percaya diriku mulai muncul ketika aku selalu diikut sertakan lomba story telling di SMP. Bertemu dengan teman-teman baru dari lain sekolah dan mendapatkan teman yang asyik akhirnya mengubah karakterku. Ternyata menjadi seru, gokil, dan ceria menjadikan aku mudah sekali mendapatkan teman. Ada banyak hal yang harus kita pahami. Kepribadian seseorang terbentuk dari lingkungan dimana ia tinggal. Tidak bisa disalahkan juga ketika kita melihat orang dengan karakter yang kemungkinan kurang sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Kita dapat dengan mudah menjudge penampilan dan kepribadian seseorang. Namun tidak terima jika penampilan atau kepribadian kita di usik oleh orang lain. Sebelum menjudge seseorang, ada baik

Labilkah? Ntah...

Senin 14 Januari 2019. Dulu sempat bertanya dengan teman sekosan yang usianya lebih tua 2 tahun diatasku, “Mba Windi, rasanya jadi kepala 2 tuh gemana sih?” . “ya gak gemana gemana, biasa aja”. Saat itu usiaku hampir memasuki 20 tahun, Aku sendiri terheran dengan otak dan isinya, kenapa hal sesepele itu aja harus dipikirin sampai bener-bener pusing, (iya ya, gemana ya rasanya terlepas dari usia teenager). Iya, aku akui, aku itu tipe orang yang selalu memikirkan sesuatu dengan seserius itu. Bahkan bukan hanya mba windi yang dibuat pusing oleh pertanyaan ku, merasa tidak puas dengan jawaban mba windi, aku pun bertanya kepada Mba Eka(penghuni kamar kos yang paling pojok) jawabannya pun sama seperti mba windi. Entah kenapa, aku merasa ketika kita terlepas dari usia teenager, beban kita pasti akan bertambah, dan aku takut untuk merasakannya. Terlalu kecing memang, tapi itulah yang aku rasakan. Namun, ketika aku telah memasuki usia 20, nyatanya biasa saja (sama seperti yang diucapkan mba w